Minggu, 05 September 2010

Selamat untuk Sani-Soerya

PASANGAN H Muhammad Sani dan HM Soerya Respationo akhirnya resmi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepri untuk periode 2010-2015 Kamis (19/8). Keduanya dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi atas nama Presiden Republik Indonesia di dalam rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Kepri di halaman Gedung Daerah, Tanjungpinang.
Pelantikan sekaligus pengambilan sumpah jabatan Gubernur dan Wagub Kepri ini sekaligus memungkasi pesta demokrasi Pemilukada Kepri yang berlangsung tertib dan aman, transparan dan demokratis sehingga mendapat apresiasi tinggi dari Mendagri Gamawan Fauzi. Dari tujuh pilkada Gubernur tahun ini, tutur Gamawan, satu-satunya provinsi yang saya turun langsung kelapangan adalah Kepri. Dan terbukti Pilkada di Kepri cukup sukses.
Apresiasi tinggi juga disampaikan kepada para pasangan calon gubernur dan wagub yang telah menunjukkan sikap yang sangat sportif dalam berkompetisi. Hal ini menunjukkan masih dijunjungnya nilai-nilai luhur adat Melayu. Meski gugatan-gugatan juga dilayangkan pasangan yang kalah melalui Mahkamah Konstitusi Gamawan menilai merupakan hal yang wajar di alam demokrasi kali ini.
Pasca pelantikan Gubernur Kepri Drs HM Sani yang sebelumnya adalah Wakil Wubernur Kepri dan Wakil Gubernur Kepri DR HM Soerya Respationo, maka kinilah saatnya bagi keduanya untuk membuktikan kemampuan terbaiknya dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dan negara. Sebagai pasangan pemenang pemilukada, mereka adalah pilihan rakyat. Dan kehendak rakyat harus didukung oleh seluruh masyarakat.
Dalam kaitan ini, menarik untuk digarisbawahi sentilan yang disampaikan oleh Mendagri Gamawan Fauzi. Diakui, terpilihnya HM Sani dan Soerya sebagai orang nomor 1 dan 2 Kepri yang baru tak lepas dari kerja keras Tim Sukses, sehingga wajar jika tim sukses juga mengharapkan balas jasa dari pasangan calon tersebut.
Namun sikap berharap balas jasa ini diminta dapat dihilangkan. Karena dengan dilantiknya Sani-Soerya, maka secara otomatis, keduanya adalah menjadi milik masyarakat Kepri dan bukan lagi milik tim sukses. Untuk itu, tim sukses diharapkan tidak meminta hal-hal yang berlebihan kepada keduanya selama memerintah nanti. Sebab, bila tim sukses selalu berharap balas jasa, maka yang akan dirugikan adalah masyarakat Kepri sendiri. Hal ini cukup penting mengingat saat ini pemerintah berupaya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih
"Setelah mengantar mereka berdua hingga ke pelaminan (pelantikan), saya minta agar cukup sampai disitu sajalah. Sebab kalau tim sukses tidak berhenti (meminta dan berharap jasa), maka rakyat juga yang repot nantinya. Kita lebih baik terbuka disin. Kadang-kadang, ada juga tim sukses yang berpikir selama lima tahun (akan mendapatkan bantuan dari kandidat yang didukungnya-red)," tutur Gamawan menceriterakan pengalamannya Gubernur Sumatera Barat.
Acara pelaminan sudah selesai, dengan demikian selesai pula pengkotak-kotakan masyarakat yang selama pemilukada kemarin terbelah dalam partai pendukung dan tim sukses tiga pasangan kandidat gubernur wakil gubernur Kepri, yakni HM Sani-Soerya Respationo, Nyat Kadir-Zulbahri, dan Aida Ismeth-Eddy Wijaya. Kini saatnya segenap komponan masyarakat bersama gubernur dan wakil gubernur kita yang baru mulai berpikir lurus menatap ke depan, membangun negeri. Tugas berat kini menanti dua figur pemimpin Kepri ini untuk mensejahterakan masyarakat Kepri.
Akhirnya, harian ini mengucapkan selamat bekerja memakmurkan masyarakat Kepri kepada pasangan HM Sani dan HM Soerya Respationo yang telah dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri periode 2010-2015. (*)

Corner, 20 Agustus 2010

Tidak ada komentar: