Kamis, 11 September 2008

Jadi Anak Kos di Jakarta demi MT

* Menjumpai bigbos Kompas, Pak Jakob
Sudah lima hari ini, tepatnya mulai 7 September 2008 aku meninggalkan Batam untuk mengikuti Pelatihan MT (Management Training) Surat Kabar di kantor Persda sampai minggu keempat September 2008. Pelatihan MT yang diikuti 19 orang karyawan koran-koran daerah dan kantor Persda setingkat manajer ini antara lain seperti disampaikan Direktur Kelompok Persda Pak Herman, promosi untuk persiapan mengisi posisi-posisi penting di koran-koran-koran baru di bawah jaringan Persda, antara lain Manado, Palangkaraya, Bali, Padang, Jambi, Lampung, atau minimal naik jabatan di mabesnya.

Selama di Jakarta, para peserta diberikan fasilitas menginap oleh panitia di tempat-tempat kos dekat-dekat kantor, bukan di hotel. Jadilah aku anak kos. Tapi, tapi not bad lah, karena kamar dilengkapi AC dan sudah termasuk laundry gratis. Sehingga sepulang dari MT yang setiap hari dimulai pukul 08.00 sampai pukul 17.30 diselingi rehat dua kali, siang 12.30-13.30 dan sore 15.30-16.00 peserta tinggal pulang istirahat, tidak lagi mikirkan cuci baju. Karena acara berlangsung di saat bulan puasa, jatah makan diganti uang, dan panitia hanya menyediakan takjil.

Inilah pengalaman pertamaku mengikuti pelatihan manajemen surat kabar. Banyak wawasan baru aku dapatkan berkaitan dengan teori dan praktek mekanisme dan kerja bidang periklanan, sirkulasi, promosi, keuangan, dengan segala harapan, dan masalahnya yang ternyata tidak sederhana dari para senior-senior bidang bisnis di persda..
Selain itu peserta juga diajak meninjau percetakan Gramedia yang bersebelahan dengan kantor Kompas, seperti yang dilakukan hari Kamis, 11 September 2008. Tepat pukul 08.00 para peserta didampingi Pak Bambang dari Bagian Diklat Persda beranjak dari kantor Persda jalan kaki menuju kantor Kompas yang berjarak sekitar 100 meter.
Beberapa saat setelah sampai di kantor Kompas, Pak Bambang berbisik, sebentar lagi pak Jakob datang. Ternyata, betul sesaat kemudian nampak mobil bigbos Kelompok Kompas Jakob Oetama. Kami pun menyambutnya dengan antusias di pintu masuk kantor Kompas. “Selamat pagi pak, kenalkan ini teman-teman dari koran-koran Persda yang sedang mengikuti MT mau meninjau percetakan,” sapa Pak Bambang memperkenalkan rombongan, sambil menjabat tangan Pak Jakob yang diikuti semua peserta.
“Ooo dari Tribun, wah sekarang Tribun bagus ya, saya terus mengikuti perkembangannya,” ucap Pak Jakob dengan ekspresi penuh kebapakan.
Setelah bercakap-cakap sebentar, Pak Jakob dengan asprinya meninggalkan kami menuju ke ruang kerjanya di lantai 6 kantor Kompas. Tak lama kemudian muncul Manager Marketing Gramedia, Pak Yarris menghampiri rombongan , lalu mengajak kami keliling unit-unit yang ada di percetakan yang membuat kami terkagum-kagum melihat kecanggihan peralatan percetakannya disbanding percetakan yang dipakai koran-koran dibawah persda. Tak heran beberapa koran besar di Jakarta mempercayakan cetak korannya di Gramedia, mulai dari Suara Pembaharuan, Sinar Harapan, Bahkan harian Media Indonesia pun mencetak korannya di Gramedia karena mesin yang dimiliknya saat ini sedang mengalami kerusakan. (ahmad suroso)