Senin, 21 Juni 2010

Lindungi Anak dari Video 'Ariel'

BEREDARNYA dua video porno yang diperankan artis papan atas mirip Luna Maya-Ariel Peterpan, dan mirip Cut Tari-Ariel telah meresahkan masyarakat. Apalagi kabar yang berhembus, tidak hanya dua selebriti cantik itu saja yang menjadi korban atas tayangan porno tersebut, masih ada 32 artis perempuan lainnya yang disinyalir melakukan adegan syur di ranjang bersama vokalis Peterpan berwajah ganteng yang memiliki nama asli Nazriel Ilham tersebut.
Keresahan muncul setelah beberapa hari terakhir ini rekaman video porno ini tak hanya menyebar cepat merata di seluruh Indonesia lewat internet, akan tetapi juga menyebar melalui ponsel-ponsel lewat mekanisme bluetooth. Publik mulai keranjingan dengan berita video tersebut dan berebut untuk segera mengunduh video yang tersebar di jagad dunia maya itu, tak terkecuali anak sekolah yang rentan. Karena itu, Bareskrim Polri, seperti diungkapkan Kabareskrim Polri Komjen Ito Sumardi, merasa perlu menangani kasus video esek-esek yang meresahkan itu.
Apalagi, video mesum 'dahsyat' tiga artis tersebut konon sudah beredar dalam bentuk CD di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, termasuk Batam. Tempat-tempat yang diyakini menjadi titik peredaran VCD Porno adalah Glodok dan Mangga Dua di Kawasan Jakarta Barat. Dikabarkan VCD mesum 'Ariel' dengan perempuan mirip Luna Maya, dan Cut Tari sudah dipasarkan dengan harga yang menjulang tinggi, Rp 200 ribu per keping.
Beberapa tokoh pun menunjukkan keprihatinannya yang dalam atas beredarnya video esek-esek mirip Ariel tersebut. Antara lain Menkominfo Tifatul Sembiring, Menteri Negara Peranan Wanita Linda Agum Gumelar, Komnas Perempuan, Ketua PP Muhammadiyah Dien Syamsuddin, Wakil Walikota Batam Ria Saptarika..
Mereka mengkhawatirkan dampak negatif peredaran video porno 'Ariel' terhadap perilaku anak dan remaja. Sebab apa yang ditampilkan dalam video porno tersebut rawan ditiru. Apalagi, sebut Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait, jika pemeran video tersebut idola anak dan remaja. Mereka jadi serba mencari tahu dan ingin meniru idolanya.
Sebab anak dan remaja yang sedang mencari jati dirinya cenderung akan meniru idolanya dan meniru kelompok sebayanya. Secara tidak langsung, anak dan remaja yang menonton video tersebut diajarkan untuk melakukan perbuatan seksual seperti apa yang disaksikan mereka di dalam video tersebut. Sebagai peniru ulung anak dan remaja akan mencari jati diri dengan meniru
Karena itu, demi mencegah terjadinya ekses negatif, terutama melindungi anak-anak dan remaja dari pengaruh negatif beredarnya video mesum mirip vokalis grup band Peterpan, Ariel dengan dua artis cantik tersebut, maka diperlukan adanya beberapa tindakan. Antara lain kita mendukung niat pihak kepolisian yang akan melakukan razia terhadap peredaran video panas tersebut.
Mengingat video mesum tersebut mudah menyebar ke mana-mana melalui berbagai jenis teknologi, seperti Internet, tukar-menukar dokumen via telepon genggam, dan sebagainya, maka ada baiknya pihak sekolah melakukan razia handphone milik siswa untuk memastikan ada tidaknya konten video porno Ariel di telepon seluler mereka, seperti diusulkan oleh Wakil Walikota Batam Ria Saptarika.
Selain itu, media massa hendaknya tidak menampilkan potongan adegan dalam video mesum tersebut, meskipun sudah diblur atau diburamkan gambarnya. Kita mendukung langkah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang memberikan peringatan kepada seluruh lembaga penyiaran televisi terkait siaran berita dan infotainment video seks yang diduga melibatkan artis dan orang terkenal. Informasi tetap dapat disampaikan tanpa harus menayangkan adegan mesum yang ada di dalam video tersebut. (*)

Corner, 10 Juni

1 komentar:

latih basket mengatakan...

wah emang sekarang bnyak vidio forno
sampai nanak-anak pun bisa jadi korban kita harus hentikan itu sebelum banyak korban