Minggu, 25 November 2007

Terbentuk Forum Bahasa Media Massa Kepri


PENGURUS FBMM KEPRI - Saya (paling kanan) Pengurus Forum Bahasa Media Massa Provinsi Kepri, dan Ketu FBMM pusat (pakai batik), Kepala Dinas Pendidikan Batam Muslim Bidin (ketiga dari kiri) foto bersama usai dilantik di kampus Politeknik Batam, Minggu, 25 Desember 2007.

Bahasa Indonesia Hadapi Tantangan Terberat
BATAM, TRIBUN - Bahasa Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan paling berat, menyusul kecenderungan masyarakat dan sebagian pejabat pemerintah lebih menyukai menggunakan istilah asing daripada menggunakan bahasa Indonesia. Pendapat tersebut disampaikan Ketua Forum Bahasa Media Massa (FBMM) pusat, TD Asmadi seusai melantik Pengurus FBMM Provinsi Kepri di kampus Politeknik Batam, Minggu (25/11).
"Misalnya kita bilang peduli, orang bilang concern. Kita bilang wacana, orang bilang diskursus. Kita sebut Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia (KEKI), orang lebih suka bilang SEZ (Special Economic Zone). Ini menjadi tugas media massa, khususnya FBMM untuk membantu mengembangkan bahasa Indonesia," ujar Asmadi, mantan wartawan senior Kompas.
"Sebetulnya kalau kita terus menerus pakai istilah KEKI, maka SEZ akan terlupakan. Begitu juga dengan menggunakan MoU (Memorandum of Understanding), kenapa tidak pakai Nota Kesepahaman saja. Karena terlalu sering dipakai di media massa, sehingga masyarakat pun jadi latah. Sampai-sampai saya pernah dengan ada tukang becak bilang saya baru tandatangani MoU dengan si anu," imbuh Asmadi yang kini aktif sebagai pengajar di Lembaga Pers Dr Sutomo Jakarta.
Di sinilah, ungkap Asmadi, relevansi pentingnya dibentuk FBMM yang tugasnya membantu mengembangkan bahasa Indonesia, menyamakan penulisan (ejaan, tata bahasa, kosa kata, alfabet) dan pelafalan di media masaa.
Forum Bahasa Media Massa (FBMM) yang terbentuk Oktober 2002 di Jakarta mulai dua tahun lalu mengembangkan sayap dengan mendirikan organisasi serupa di daerah-daerah. Sedikitnya 10 FBMM daerah telah terbentuk, dan yang terbaru FBMM Provinsi Kepri.
Pengurus FBMM Kepri kemarin dilantik oleh Ketua FBMM pusat TD Asmadi, disaksikan antara lain Kepala Dinas Pendidikan Batam Drs Muslim Bidin, anggota DPRD Kota Batam Gani Hasyim, Humas Otorita Batam Dwi Djoko Wiwoho, Humas PT PLN Batam Ade Sulistiani.
Susunan lengkap pengurus FBMM Provinsi Kepri: Ketua Rumbadi Dalle (MBM Tempo), Wakil Jo Seng Bie (LKBN Antara), Sekretaris Suyono S (Bisnis Indonesia), Wk Sekretaris M Iqbal (Batam Pos), Bendahara Anastasia Ansi (Radio Sing FM). Bidang Elektronik TV, koordinator Erwan Buntoro (SCTV), anggota Sobari (RCTI), Syaiful Kurnia (Metro TV), Iskandar (STV). Bidang Radio, koordinator Roedianto (Bentara FM), anggota Rachmad (Era Baru FM).
Bidang Hubungan Luar, koordinator Ahmad Suroso (Tribun Batam), anggota Fadli (The Jakarta Pos), Sudirman (LKBN Antara), Saibansyah (Ekonomi Neraca). Bidang Diskusi dan Litbang, koordinator Agus Tri Harsanto (Tribun Batam), anggota Yudi Karya (Tabir Hukum), Syahdan (Sijori Mandiri), Arifuddin Jalil (Pos Metro Batam).
(ahmad suroso)

Tidak ada komentar: