Senin, 29 Oktober 2007

Kado Ultah ke-19 Perkawinan


Kado Ultah ke-19 Pernikahan

TANPA terasa, hari ini, 30 Oktober 2007 mahligai rumah tanggaku bersama istriku yang sangat saya cintai, Tri Rokhyat Yuliasih (42) sudah memasuki ultah yang ke-19. Manis pahitnya kehidupan rumah tangga telah kami lalu. Suka dan duka, sedih dan gembira, marah dan suka cita canda tawa telah kami lalui.

Seperti umumnya romantika kehidupan rumah tangga, kadang saya sama istri juga berselisih, marah-marahan, salah duga/sangka yang kadang memicu sikap marah, ribut, kadang sampai diam-diaman 1, 2 hari, meskipun habis itu akur lagi.

Tetapi Alhamdulillah kami lebih banyak melewatinya dalam suasana harmonis dan damai. Apalagi setelah anak sulung kami, Ahmad Brian lahir tepat 10 bulan setelah pernikahan kami, membuat bahtera rumah tangga kami semakin ceria. Ghirah hidup kami semakin menggelora setelah anak kedua kami, Faisal, lahir 30 Mei 1997. Saya juga beruntung dikaruniai istri yang cantik dan anak-anak yang ganteng. Boleh dunk memuji anak istri sendiri...he...he...he.
Kehadiran dua buah hati kami ini seakan membuka pintu untuk datangnya rezeki dari Allah lebih lancar. Terbukti setelah kelahiran Brian, beberapa bulan kemudian kami bisa akad kredit rumah di Suko Asri, Sleman. Demikian juga setelah kelahiran Faisal, kami dapat beli tanah seluas 125 meter di Pengok Yogya yang langsung kami dirikan rumah seluas 75 meter persegi dan kini menjadi tempat tinggal anak istri saya. Sementara saya sendiri tinggal di mess kantor Tribun di Batam, dan sebulan sekali menengok keluarga di Yogya.
Keharmonisan keluarga kami mungkin tidak lepas dari latar belakang kami. Aku dibesarkan dalam keluarga, pasangan orangtua yang sangat bersahaja. Dan aku beruntung dapat istri yang juga dibesarkan pasangan orangtua yang juga sangat bersahaja. Ini menjadi modal yang penting bagi kami untuk menapaki kehidupan rumah tangga dengan bersahaja tanpa meninggalkan semangat untuk meraih cita-cita dan rezeki yang cukup. Kami juga berusaha untuk selalu mensyukuri nikmat Allah yang telah diberikan kepada kami, sekecil apapun.
Di Ultah perkawinan ke-19 ini, teriring terima kasih buat istriku yang telah menjadi penebar spirit tinggi ketika memasuki tahun kedua pernikahan kami, aku hampir putus asa dan sempat terpikir memutuskan untuk berhenti kuliah -- aku masuk kuliah di Fakultas Hukum UII tahun 1987 -- karena aku merasa gajiku sebagai wartawan saat itu tak cukup untuk membiayai kuliah setelah anak sulungku lahir.
Ya, berkat spirit istriku -- dan tentu saja atas berkat rahmat Allah Swt -- aku dapat menamatkan kuliahnya sampai sarjana, yang di kemudian hari ini sangat berguna untuk bekal menempuh karierku.
Ya istriku, dua buah hatiku penyemangat hidupku ingatlah bahwa hidup adalah ibadah. Segala sesuatu bila diniati dengan ibadah karena Allah, insya Allah akan diridhoi Allah ta'ala dan barokah. Karena kata ulama, hakekat hidup yang penting itu diridhoi Allah.
Sungguh Allohul Jamil Yuhibbul Jamal. (Alloh Maha Indah, dan menciptakan sesuatu yang begitu indahnya). Terhadap ciptaannya yang indah-indah itu kita boleh mencintainya. Tetapi ingatlah kecintaan kita kepada mahluk itu jangan sampai melebihi KECINTAAN kita kepada ALLAH dan kepada Nabi Muhammad Rasulullah Sang Rahmatan lil alamin.

Dengan segenap azzamku:
Terima kasih atas kemurahanMu, ya Rabb. Yang telah memberi kesempatan hidup, sehingga hamba dapat seperti sekarang, yang telah memberi saya seorang istri, Tri Rokhyat Yuliasih yang penuh kasih sayang, serta dua buah hati, Ahmad Brian dan Faisal Kusumaharta yang menjadi penyemangat hidupku.
"Dengan keikhlasan, kami tak ragu menempuh jalan berbatu-batu tuk menuju-Mu."

2 komentar:

Yusran Pare mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Yusran Pare mengatakan...

Turut berbahagia. Selamat Ulant Tahun Perkawinan ke-19. Semoga tetap dalam lingkaran keluarga yang sakinah, mawaddah, dan penuh rahmat. Omong-omong, bagaimana kiatnya bisa kawin sampai yang ke-19 kali...... hehehehehehe