Minggu, 29 Juni 2008

Artis Melanie Subono, "Preman" Bandara



DI TRIBUN DAN PANGGUNG - Melanie Subono saat mampir ke Tribun Sabtu sore (28/6), dan aksi panggungnya yang ekspresif bersama vokalis Slank, Kaka di Lapangan Temenggung Abdul Jamal, Batam Minggu (29/6). Minggu malamnya ia menghibur penggemarnya di Batam Score Kafe, Batam.


SABTU
siang, 28 Juni 2008, Bintang, bos Clas Mild di Batam menelpon aku. "Mas, Melanie Subono mau mampir ke kantor Tribun siang ini, bisa gak?," tanya Bintang.
"Bisa, dengan senang hati, jam berapa?," tukasku.
"Jam 2 siang!," kata Bintang.
Ternyata Melanie yang didampingi manajernya, serta Bintang baru bisa datang ke kantor Tribun di Komplek MCP sekitar pukul 16.00 WIB.

Putri promotor musik beken Java Musikindo, Adrie Subono ini menyempatkan mampir ke Tribun sebelum pentas di Lapangan Temenggung Abdul Jamal, Batam Minggu siang (29/6), dan Minggu tengah malamnya menghibur para mania bola di acara nonton bareng Final Piala Eropa 2008 antara Spanyol lawan Jerman di Batam Score Cafe Batam.

Ramah, cerdas, berwawasan luas, bicaranya ceplas-ceplos, itulah sosok Melanie yang sudah puluhan tahun malang melintang di dunia hiburan, khususnya sebagai Liaison Officer Java Musikindo menangani pementasan penyanyi-penyanyi kelas dunia yang manggung di Indonesia, antara lain Mariah Carey, Avril Avigny, Whitney Houston, Westlife, Korn, Boyband, Enriqo Iglesias.
Sekitar satu jam, Melanie meladeni dengan senang hati disertai senyumnya yang mengembang, sesekali tertawa lepas menanggapi beragam pertanyaan dari crew redaksi Tribun Batam.
Melanie mengaku, kesibukan sebagai artis membuatnya jarang bisa bertemu dengan kawan- kawannya. Ia bahkan sudah jarang melihat Jakarta, kota di mana Melanie tinggal. Itu yang membuat perempuan berambut pirang ini bisa bertemu dengan temannya di bandara.
"Bandara adalah tempat saya bisa janji dan bertemu dengan teman-teman, makanya saya dipanggil preman bandara.Dua hari di Batam, setelah ini ke Lampung," ujarnya. Maklum, perempuan yang aktif memerangi narkoba ini memiliki jadwal tour sangat padat.
Selain tur, jadwal Melanie bertambah ketika harus menemani konser Slank dan Pas Band. "Jadwalnya terus, hari ini sama Slank, besok sama Pas, besoknya lagi mungkin berada di Flores," terang perempuan kelahiran Hamburg, Jerman, 20 Oktober 1976 ini.
Di sela kesibukannya sebagai artis, Melanie ternyata juga seorang kutu buku. "Buku apa saja saya baca dan ke mana-mana saya selalu membawa buku," jelasnya seraya menunjuk tas ransel bawaannya berisi buku yang di taruh diatas meja.
"Gara-gara keasyikan membaca sambil jalan, saya sering kesandung," tuturnya seraya tertawa. Terkadang saking asiknya membaca sambil jalan, Melanie tidak sadar kalau jalannya serong. "Saya tidak sadar, kalau ada teman, langsung memegang pinggang saya untuk melurusin," lanjut perempuan yang doyan makan udang ini.
Ia mengaku tidak bisa tidur kalau sehari tidak membaca buku. "Sering tidak bisa tidur karena terkadang ada pertanyaan yang saya tidak bisa jawab," jelas perempuan yang menjagokan Jerman dalam Euro 2008 itu.
Buku-buku koleksinya bukan hanya dinikmatinya sendiri. Tetapi Melanie sering memberikan bantuan ke rumah singgah (penampungan anak-anak) dalam bentuk buku. "Daripada uang, mending saya kasih dalam bentuk buku, lebih bermanfaat" jelas istri dari I Gusti Ngurah Agus Wijaya ini.
Bahkan, untuk membantu memperoleh buku, ia mengaku sering mengadakan pameran-pameran buku demi mendapatkan harga yang murah. "Lumayan, ada yang jual per kilo dan murah-murah walau bentuknya kurang bagus, yang penting isinya," ujar perempuan yang memiliki enam tato di seluruh tubuhnya.
Kesibukan Melanie yang lain, bergerak dalam bidang sosial. Ia merupakan duta SAMSUNG- Yayasan Cinta Anak untuk memerangi Narkoba. "Kami sering mengadakan acara yang bersifat edukasi untuk pengguna narkoba, termasuk kami mencari solusinya," terang wanita yang terinspirasi dengan perjuangan Marsinah ini.
Solusi yang dimaksud Melanie adalah dengan memberikan pekerjaan pada teman-temannya yang membutuhkan pekerja. "Tinggal kontak teman, dan kalau oke, saya beritahu tentang masa lalunya sebagai pengguna narkoba."Saya belum pernah sekalipun mencoba yang namanya narkoba, karena saya takut ketagihan," tukas Melanie yang sudah tiga kali mengunjungi Batam serius. Melanie juga mengaku ia memang sering mendapatkan tawaran untuk mencoba narkoba, namun ia menolak dengan tegas.
Sebelum pergi, Melanie memberikan cinderamata berupa buku karyanya yang berjudul OURCH!!! kepada Tribun. Buku dalam format saku ini menceritakan pengalaman dia sebagai Liaison Officer (LO) di Java Musikindo milik bokapnya, Adrie Soebono, khususnya suka dukanya mengurusi artis-artis penyanyi papan atas tingkat dunia yang manggung di Indonesia. Selamat terus berkarya Mel !!

1 komentar:

kuss indarto mengatakan...

wah jan, mbah suro ki, kok ketok semangat terus nek weruh lengen tattonan hehehe