Jumat, 27 Juni 2008
Dua Ribuan Siswa SD di Batam "Tersengat" Listrik
HEMAT LISTRIK -Para siswa SD Theodore National Plus Batam foto bersama panitia roadshow sosialisasi hemat listrik yang diadakan PT PLN Batam bekerjasama dengan Tribun Batam, 20 Juni 2008.
MEMBACA judul tulisan di atas -- mungkin pikiran kita akan terkejut-kejut. Benarkah 2000-siswa SD di Batam tersengat listrik? Jangan ambil kesimpulan negatif dulu. Karena yang akan diceritakan di sini menyangkut aktifitas harian Tribun Batam yang melakukan roadshow bersama PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam ke enam Sekolah Dasar favorit di Kota Batam.
Ya selama sebulan terakhir ini aku bersama Redpel Richard Nainggolan, dan Eddy Mesakh (Manajer Produksi)terjun langsung mengikuti roadshow sosialisasi hemat listrik tersebut. Dimulai dari SD Charitas (28/5), SD Kartini II Jodoh (6/6), SD Djuwita (8/6), SD Theodore National (20/6), SD Yos Sudarso (21/6), dan terakhir di SD Kartini I Sei Harapan Sekupang.
Lalu apa perlunya keliling ke sekolah-sekolah tersebut. Pastinya, bukan untuk mengajar anak-anak atau meliput kegiatan sekolah-sekolah tersebut seperti lazimnya dilakukan wartawan, tetapi untuk mensosialisasikan gerakan menghemat listrik sejak dini di kalangan anak-anak. Istilah PLN, membentuk Generasi Hemat Listrik.
"Dengan menanamkan pemahaman mengenai bagaimana listrik itu dihasilkan, tindakan atau perbuatan yang tidak benar/berberbahaya dalam pemakaian listrik, serta bagaimana menghemat listrik sejak dini kepada anak-anak SD, diharapkan mereka akan menjadi contoh dan bisa mengingatkan orangtuanya atau saudara-saudaranya. Kita menyebutnya Genematrik, Generasi Hemat Listrik," cetus Humas PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam, Ade Sulistiani.
Metode yang ditempuh bukan dengan ceramah, tetapi pemutaran dua film animasi bagaimana energi listrik dihasilkan, dan bagaimana menghemat listrik masing-masing berdurasi sekitar 20 menit, ditambah dengan memberikan kuiz berhadiah seputar kelistrikan.
Dari pengamatan selama enam kali roadshow, ternyata dua film animasi garapan rumah produksi Kreasi Anak Bangsa milik Sutradara beken Garin Nugroho ternyata bukan sekadar menjadi hiburan segar bagi anak-anak tetapi juga unsur edukasi seputar kelistrikan cukup kuat. Terbukti saat film diputar, berkali-kali para siswa tertawa terpingkal-pingkal dan sesekali menyimak secara serius pesan yang terkandung dalam tayangan dua film animasi tersebut.
Setiap roadshow ke sekolah-sekolah tersebut rata-rata diikuti sekitar 300 sampai 400 siswa. Dan boleh dibilang, seusai menyaksikan acara roadshow sosialisasi hemat listrik tersebut, anak-anak yang diharapkan akan menjadi Generasi Hemat Listrik itu puas. Selain merasa terhibur mereka juga mendapatkan manfaat ilmu pengetahuan soal kelistrikan.
Apalagi semua anak juga bingkisan dari PT PLN Batam berupa brosur, stiker, tabloid, bolpoin, dan yang beruntung bisa menjawab pertanyaan dari MC yang dibawakan oleh Akhirul Saleh dari PLN yang sudah malang melintang jadi MC di berbagai event di Batam mendapatkan hadiah kaos, dan souvernir lainnya. "Seneng Om, filmnya bagus dan lucu," cetus Dedi, siswa kelas IV SD Yos Sudarso.
Ya dengan lahirnya genematrik cilik yang sudah "tersengat" sedikit ilmu seluk beluk kelistrikan, langkah bijak memakai listrik bisa dilakukan masyarakat, dan yang lebih penting lagi, pasokan gas sebagai energi utama pembangkit PT PLN Batam lancar sepanjang masa. "Hidup PT PLN Batam, Hidup Tribun Batam?" pekik Akhirul yang disambut dengan teriakan 'YESSS.....oleh anak-anak di setiap sesi akhir roadshow.(ahmad suroso)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar