Senin, 14 Juli 2008

Resep Hidup kaya dan bahagia ala Gede Prama


Sulit Bersyukur? Kunjungi UGD, Panti, Kuburan

SETIAP hari kita melihat semua orang sibuk bekerja guna mencari nafkah. Tidak sekedar nafkah diri dan keluarga yang menjadi tujuan, tetapi setiap orang selalu ingin hidup kaya dan bahagia.

Mah, bagaimana agar hidup kaya dan bahagia? Seorang motivator Indonesia kenamaan Gede Prama membagikan resep kaya dan bahagia kepada masyarakat Batam saat hadir dalam seminar yang diadakan Bank Niaga Cabang Batam dalam even business gathering ; The Art of Life Mastery with Gede Prama di Hotel Novotel Batam, Senin (14/7/08)

Dalam ceramahnya kurang lebih satu jam, motivator asal Bali ini memaparkan tiga resep hidup kaya dan bahagia. Pertama, rajinlah bersyukur. Seorang wanita yang rajin bersyukur tidak akan pernah tua. Bahkan semakin usianya bertambah bukan ketuaan yang didapat tapi bisa tetap awet muda kaena pancaran inner beauty.

Jika Anda kesulitan bersyukur, ada tiga tempat rekreasi yang bisa menimbulkan rasa syukur itu. "Kunjungilah unit gawat darurat (UGD) karena disana terbaring banyak orang yang kondisi kesehatannya parah. Dengan demikian Anda bisa merasakan syukur karena masih diberi kesehatan. Jika tidak juga bisa bersyukur, pergilah ke panti asuhan anak-anak cacat, karena disana banyak orang yang tidak lengkap fisiknya tapi sempurna jiwanya. Banyak orang yang tidak punya tangan dan kaki bisa melukis dengan mulut, menulis, atau bekerja lain. Kalau tidak bisa juga bersyukur, datanglah ke kuburan. Di kuburan Anda bisa melihat, secantik apapun, sekaya apapun, atau sejelek apapun semasa hidupnya, menjadi tidak berdaya terbaring di dalam tanah," papar Gede seperti dilaporkan wartawan Tribun Batam, Menix dan dilansir Tribun Selasa (15/7).

Resep kedua, janganlah hanya mau menerima kelebihan seseorang, tapi terima jugalah kekurangannya. Jika Anda memiliki istri, jangan hanya mau cantiknya saja dan begitu ia buang angin (kentut) langsung disuruh keluar.

"Wanita yang cantik dan baik, biasanya kekurangannya adalah goblok. Sementara lelaki yang tampan dan kaya, kekurangannya adalah tukang selingkuh," ungkapnya. Kelebihan itu sama dengan bunga, sementara kekurangan sama dengan sampah organik.
Jangan pernah salah, bunga dalam beberapa hari bisa menjadi sampah sementara sampah dalam beberapa bulan bisa menjadi bunga, tergantung bagaimana kita mengelolanya. "Menerima kelebihan memang mudah tetapi menerima kekurangan hanyalah orang bijaksana yang bisa melakukannya," kata Gede.

Resep terakhir, sayangilah orang lain tanpa syarat. Untuk hidup bahagia dan membahagiakan orang lain, bisalah kita mencontoh Dalai Lama, biksu kenamaan dari Tibet. Ia berprinsip kalau mau bahagia, praktekkanlah welas asih atau cinta kasih dan bila ingin orang lain bahagia, praktekkan pula welas asih.

Gede berpesan, jadilah seorang kaya yang bijaksana. "Kaya itu ibarat pedang. Kalau tidak pandai menggunakanya bisa mematikan. Gara-gara menjadi kaya orang makan tidak terkontrol yang akhirnya menyebabkan kolesterol dan penyakit jantung. Tetaplah ingat kaya tapi jangan pernah melupakan bahagia," tuturnya.

Tidak ada komentar: