Minggu, 03 Agustus 2008

Mengapa Perlu Perbanyak Sholawat di bulan SYA'BAN

* Hubungannya dengan keutamaan Bulan Sya'an

AlHAMDULILLAH atas berkat rahmat Allah SWT kita masih diberi kesempatan bertemu bulan Sya'ban. Inilah waktunya yang afdhol bagi kita untuk memperbanyak bacaan sholawat, dimana saja, kapan saja, dan dalam keadaan apa saja.

Firman Alloh, "Innaloha wa malaikatahu yusholluna ala nabi, ya ayyuhaladzina amanu shollu alaihi wa salimu taslima"
, artinya," Sesungguhnya Alloh dan malaikatNya bersholawat pada Nabi (Muhammad), wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah pada Nabi (Muhammad)".

Sabda Nabi,"Bulan Rojab adalah bulan Alloh, bulan Sya'ban adalah bulanku, dan bulan Romadhon adalah bulannya Alloh, tetapi sedikit yang mengingat Sya'ban".

Memang sedikit yang mengingat bulan Sya'ban. Sebagai bulannya Nabi Muhammad SAW. Mengapakah bulan Sya'ban disandarkan pada Nabi Muhammad SAW ?

Perhatikanlah, turunnya ayat di atas, yaitu tentang perintah bersholawat, Firman Alloh,"Innaloha wa malaikatahu yusholluna ala nabi, ya ayyuhaladzina amanu shollu alaihi wa salimu taslima", ayat tersebut turunnya adalah di dalam bulan Sya'ban.

Sebab itulah, pada bulan ini, merupakan kesempatan besar bagi umat Islam untuk mendekatkan diri pada nabi Muhammad, melalui memperbanyak membaca sholawat

Kemudian perhatikanlah firman Alloh di atas:
1. Alloh bersholawat pada Nabi Muhammad.
2. Malaikat bersholawat pada Nabi Muhammad.
3. Orang-orang yang beriman bersholawat pada Nabi Muhammad.

Ada tiga macam sholawat pada Nabi Muhammad. SholawatNya Alloh, Sholawatnya malaikat dan sholawatnya orang-orang mukmin. Yang masing-masing adalah berbeda. Nabi Muhammad adalah sebaik-baiknya manusia dan semulia mulianya manusia. Beliaulah yang dapat memberikan SYAFA'AT pada kita. Beliaulah USWATUN HASANAH, beliaulah WASILATUL UDMA.

Bagaimana semestinya iktiqod kita di saat bersholawat ???

"Sholawat" akar katanya adalah "Shollu". Sama dengan akar kata dari "Sholat", yang "Shollu" itu berarti "HUBUNGAN", pada saat kita membaca sholawat pada Nabi, ibarat kita memasang suatu jalur penghubung antara kita pada Nabi.Atau itu sama artinya kita menjalin KOMUNIKASI dengan nabi Muhammad.
Di sinilah mestinya IKTIQOD kita.

Sambil mengharap syafaat beliau, mengharap petunjuk beliau, mengharap limpahan rohmat beliau, sebagaimana yang sudah kita pahami. "TAAT pada ROSULULLOH sama dengan TAAT pada ALLOH". "Tidak akan sampai pada ALloh kecuali melalui Muhammad".

Apakah kita pernah berpikir bahwa ALloh mengajarkan Islam secara langsung pada kita ??
Tidak..., melainkan Melalui beliaulah (Muhammad), Alloh menurunkan ajaran Islam pada seluruh umat manusia. Beliaulah WASILATUL `UDMA, atau "WASILAH YANG AGUNG".

Kemudian melalui para Ulama "Warosatul Anbiya" atau Ulama yang mewarisi ilmu-ilmu para nabi-lah kita memperoleh pengajaran dan keterangan tentang agama Islam. Tidak langsung dari Alloh seketika, pada kita, melainkan melalui perantara beliau-beliau itu, para alim ulama, para tabiin, para sahabat dan melalui Nabi Muhammad SAW.

Sebab itulah Alloh memerintahkan pada kita di Al-Qur'an untuk mencari PERANTARA atau WASILAH yang dapat mendekatkan diri pada-Nya. Para sahabat juga berdo'a dengan memanfaatkan PERANTARA Muhammad, Paman Muhammad, Ibnu Abbas, dll.

Kembali pada keutamaan bulan Sya'ban 1429 Hijriah yang untuk tahun Masehi-nya diawali pada tanggal 3 Agustus 2008, pada bulan ini, sekali lagi merupakan kesempatan kita mendekatkan diri pada Nabi Muhammad SAW melalui banyak-banyaklah membaca sholawat pada beliau.

Sholawatnya Alloh pada Muhammad adalah berbeda dengan sholawatnya malaikat pada Nabi Muhammad, dan berbeda pula dengan sholawatnya orang mukmin pada Muhammad. Sholawatnya malaikat adalah berbeda dengan sholawatnya Alloh pada Muhammad dan berbeda pula dengan sholawatnya orang mukmin pada Muhammad SAW.

Kemudian, pada 15 Sya'ban atau nisfu sya'ban, merupakan puncak keistimewaan bulan ini, dan sungguh-sungguh sangat merugi orang yang tidak mau memanfaatkan tanggal tersebut untuk memohon pada Alloh.

Pada tanggal 15 Sya'ban itu-lah turun 300 rohmat, sebagaimana berita Jibril pada Muhammad. Dan pada tanggal 15 Sya'ban inilah seandainya catatan "pencabutan nyawa seseorang" untuk tahun depan sudah akan berlaku, pada malam 15 Sya'ban ini, catatan itu turun pada malaikat pencabut nyawa.

Sekelompok orang-orang tasawuf memanfaatkan malam ini untuk memohon pada Alloh, agar seandainya catatan itu untuk kita sudah turun, mohon supaya ditangguhkan. Pada bulan Sya'ban ini marilah, saya mengajak saudara-saudara seiman, untuk benar-benar memanfaatkan hari-hari, jam-jam, bahkan tiap detik, untuk dijaga agar tidak lepas HUBUNGAN dengan Nabi Muhammad SAW, melalui bacaan-bacaan sholawat.

Adapun redaksinya bacaan Sholawat ada beberapa macam, yakni
ALLOHUMMA SHOLLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD
atau
SHOLLALLOHU 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD.
atau
ALLOHUMMA SHOLLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WASALIM

Tidak ada komentar: