Selasa, 08 Desember 2015

Tour Singapore Journalist Competition Astra Motor

Tour Singapore Journalist Competition Astra Motor (4-selesai)
Sejuknya Garden By The Bay hingga atraksi mendebarkan di Universal Studio Meskipun ukuran negara Singapura terbilang kecil bila dibandingkan dengan Indonesia, hanya seluas 700 km atau setara dengan Pulau Batam, Negeri Merlion ini memiliki cukup banyak tempat wisata yang menarik. Karena itu tiga hari berada di Singapura bersama puluhan pemenang Journalist Competition Astra Motor 2015 terasa sangat singkat. K arena itu, setibanya di Bandara Changi Singapura, Sabtu pagi (28/11/2015) oleh pemandu wisata, Harbans Shergill, kami langsung diarahkan menuju tempat wisata terfavorit, yakni Merlion Park. Merlion adalah patung dengan kepala singa dan berbadan ikan yang sudah menjadi maskot Singapura. Taman Merlion Park buka 24 jam setiap hari dan tidak dipungut biaya bagi siapapun yang ingin berkunjung, sehingga kita dapat menghemat biaya perjalanan anda. Selain berfoto-foto pengunjung juga dapat menikmati sungai di lokasi ini karena Merlion Park terletak di depan Singapore River, atau berfoto-foto dengan latar belakang Marina Bay Sands. Marina Bay Sands adalah sebuah pusat hiburan dan resort terpadu yang dibuka sejak tahun 2010. Penampilan visual bangunan Marina Bay Sands sangatlah unik dan tiada duanya di dunia dengan 3 gedung utama yang dihubungkan dengan bangunan berbentuk kapal di atasnya. Di bangunan berbentuk perahu itu terdapat kolam renang yang merupakan kolam renang terpanjang di dunia dengan panjang sekitar 150 meter, berada di ketinggian 200 meter. Dari Merlian Park kita juga bisa berfoto-foto dengan latar belakang gedung Esplanade dengan atapnya yang unik mirip buah durian, sebuah pusat seni dan merupakan salah satu pusat seni yang paling aktif dan sibuk di dunia. Juga Singapore Flyer, sejenis Bianglala di Dufan namun dengan ukurang tinggi 165 meter, atau setara dengan gedung bertingkat 42. Setelah satu jam berada di Merlion Park, kami melanjutkan trip ke Gardens by The Bay, sebuah taman unik yang berada di sekitar Marina Bay. Layaknya taman, Gardens by The Bay mempunyai banyak pohon dan tumbuhan hijau, yang membuat unik adalah di sini anda dapat menemukan beberapa pohon buatan raksasa setinggi gedung bertingkat 16 yang akan menyala pada malam hari. Garden By The Bay merupakan taman seluas 102 hektare yang memiliki koleksi lebih dari 500.000 tanaman lebih dari 2.200 jenis tanaman dari lima benua. "Wahana rekreasi di sini menyajikan habitat tanaman yang dimodifikasi dengan sentuhan high cost technology, diresmikan tiga tahun lalu. Tanah di Marina Bay ini merupakan daratan hasil reklamasi, antara lain tanahnya diambil dari Batam Indonesia," ujar Harbans. Setelah membayar tiket masuk 28 Dolar Singapura (Rp 280 ribu), kami langsung masuk ke Flower Dome, salah satu dari 2 Cooled Conservatories. Kekaguman segera menyergap saat kami menikmati keindahan flora yang ada disana, disambut dengan berbagai eksotisme beberapa tanaman hijau yang segar, menjulang tinggi, terawat sempurna serta dibalut oleh keindahan karya seni yang luar biasa di bawah kondisi ruangan beratap kaca yang full air conditioner. Ketika memasuki Cloud Forest Dome juga ada pemandangan menarik, yakni air terjun setinggi 35 meter. Di kubah ini kita juga bisa melihat film dokumenter yang menggambarkan bagaimana nasib dunia ketika suhu sudah naik 5 derajat. Menjelang petang, kami melanjutkan perjalanan ke Orchard Road. Sekitar 2 jam jalan-jalan menikmati destinasi wisata belanja paling kondang di Singapura, kami kembali ke hotel tak jauh dari Bugis Street yang menawarkan pengalaman wisata belanja murah ala jalanan. Hari kedua, kami mengunjungi Pulau Sentosa, pulau hasil reklamasi yang berseberangan dengan pelabuhan Harbour Front, tempat kapal-kapal feri dari Batam dan Karimun, Bintan tujuan Singapura berlabuh. Sebuah tempat wisata di Singapura yang lengkap, namun tidak menyatu dengan pulau utama Singapura, melainkan berada di pulau yang terpisah. Pulau Sentosa merupakan pusat wahana permainan terlengkap yang baru ada empat di dunia ini menyediakan segala fasilitas dan permainan. Di Sentosa Island tersedia wisata pantai, hotel, spa, restoran, tempat belanja, tempat bermain golf, berbagai macam atraksi hiburan, kasino, dan lain-lain, dan yang paling terkenal adalah Universal Studio. Setelah mengantri cukup panjang, kami masuk ke Universisal Studio setelah menyerahkan tiket masuk per orang 75 dolar Singapura (Rp750 ribu). Menikmati liburan ke Singapura dengan mengunjungi Universal Studio Singapore menjadi impinan setiap wisatawan yang akan melihat dan mencoba puluhan wahana permainan. Tempat hiburan keluarga ini sejenis dengan Dufan Ancol di Jakarta atau Trans Studio Bandung dan Makassar, seperti roller coaster, arung jeram dinosaurus dan lainnya. Namun, ada yang berbeda dan khas dengan tempat hiburan ini. Berbagai wahana yang tersedia bertema film-film yang pernah dirilis Universal Studio. Seperti Istana Far Far Away dari dunia Shrek (zona pertama di dunia), The Lost World (zona dinosaurus dan waterworld), Ancient Egypt (zona Mesir Kuno yang penuh mumi), Sci-Fi (zona futuristik yang di dalamnya ada zona Tranformer yang paling populer), dan lain-lain. D Universal Studi tersedia 30 restoran dan konter makan serta 20 kios cinderamata. Di tempat ini juga terdapat wahana unik yaitu New York Street yang dibuat persis seperti aslinya dan biasanya digunakan untuk latar dalam film. Spot ini sangat menarik untuk dijadikan latar foto, serasa berada dalam film-film Hollywood. Salah satu spot yang paling sering menjadi latar dalam foto selfie adalah bola dunia besar yang berada di atas kolam dan menjadi lambang Universal Studio. Saat matahari mulai terbenam tour guide kami mengajak mencicipi suasana dalam Kasino terbesar di Asia yang berada di lantai dibawah Universal Studio. Bukan untuk judi, tapi untuk makan di restoran yang ada dalam arena judi terbesar tersebut. Orang-orang dari berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia mengadu peruntungan di meja judi yang jumlahnya ratusan .Tak sembarang orang bisa masuk ke Casino Resort Sentosa. Setiap pengunjung yang masuk harus menunjukkan paspor. Selesai makan, kami mengakhiri trip ke dengan menyaksikan pertunjukan Wings of Time di pinggir pantai Resort Pulau Sentosa. Yakni sebuah pertunjukan air mancur dengan latar belakang sebuah musik klasik yang dipadu dengan pencahayaan, warna-warni, laser, kembang api, semburan api, jet air menjadikannya sangat indah. (ahmad suroso)

Tidak ada komentar: