SUDAH dua hari ini masyarakat Kepulauan Riau khususnya disuguhi oleh drama penangkapan Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan, Drs Azirwan MSi oleh lembaga 'superbody' Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Rabu (9/4) pukul 02.00 dinihari. Azirwan ditangkap saat memberi suap kepada anggota Komisi IV DPR RI, Al Amin Nasution, suami dari artis dangdut Kristina.
Selain Amin, dan Azirwan juga ditangkap staf ahli Bupati Bintan, Edi Pribadi, seorang wanita bernama Eifel yang disebut-sebut oleh KPK sebagai PSK. Dari tangan Al Amin KPK menyita uang Rp 4 juta, sedangkan di mobilnya ditemukan uang Rp 67 juta. Belakangan KPK menyatakan menemukan uang 33 ribu dolar Singapura (setara Rp 214,5 juta) di lokasi penangkapan
Muncul pertanyaan dari mana uang yang dipakai Azirwan untuk menyuap Amin, terkait dengan pengalihan fungsi hutan lindung di Bintan Bunyu. Menurut informasi yang dikumpulkan Tribun, ada dana sekitar 10 miliar yang disediakan untuk keperluan melobi DPR dan Departemen Kehutanan
Uang tersebut diambilkan dari setoran para investor Central Bisnis Distrik (CBD) yang nantinya akan menempati sebagian dari lahan hutan lindung. Total dana yang telah disetorkan investor untuk keperluan pembebasan tanah dan perolehan hak sebesar Rp 100 miliar.
Menurut sebuah sumber, dari dana Rp 10 miliar yang dicadangkan untuk keperluan lobi, Rp 5 miliar dialokasikan untuk DPR sedangkan Rp 5 miliar untuk Departemen Kehutanan. Uang sekitar Rp 2 miliar telah disalurkan kepada oknum di Komisi IV DPR, sehingga masih tersisa Rp 3 miliar. "Prosedur formal tetap dilaksanakan, namun untuk memperepat prosesnya perlu melakukan lobi menggunakan uang," ujar sumber itu.
Informasi itu klop dengan penjelasan Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan M Jasin. Menurut Jasin suap yang diberikan Azirwan kepada Al Amin di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, tidak siginifikan. Jasin menambahkan, Azirwan menjanjikan uang Rp 3 miliar kepada Amin.
Berdasarkan penelusuran Tribun, saat ini sudah ada tiga perusahaan asal Singapura dan satu perusahaan berpusat di Jakarta, membentuk konsorsium untuk berinvestasi di kawasan Bintan Bunyu. Investor mendesak Pemkad Bintan segera menyelesaikan soal lahan agar bisa dijadikan jaminan di sebuah bank di Singapura.
Sejauh ini belum terungkap darimana uang miliaran untuk menyuap Dephut dan anggota DPR RI. Para tersangka maupun KPK dan sumber lain belum ada yang mau buka-bukaan soal sumber dana suap tersebut. Tentu ini mengundang rasa penasaran dan ketidakpuasan pembaca.
Tetapi dengan adanya penemuan uang 33 ribu dolar Singapura mengindikasikan kuatnya dugaan keterlibatan pengusaha di Singapura dibalik aksi suap tersebut. Siapa pengusaha tersebut? Menurut perbincangan saya dengan pengamat intelijen Jakarta, yang sering dimintai jasanya oleh BIN dan petinggi di Mabes TNI, Polri, aparat hukum lainnya, di Batam Jumat kemarin, pewaris taipan bisnis Lim Siau Liong, Antony Salim yang kini bermukin di Singapura yang menyiapkan uang pelincin melalui orang2 kepercayaannya.
Karena Antony Salimlah yang berada di balik investor CBD yang nantinya akan menempati sebagian dari 6500 hektare lahan hutan lindung di Bintan berkepentingan alihfungsi itu segera mempunyai payung hukum sehingga ambisinya mengembangkan imperium bisnis di Bintan cepat terealisir. Dan alihfungsi tersebut kini sudah di depan mata, karena Komisi IV DPR RI sudah menyetujui alihfungsi itu pada 8 April 2008, sehari sebelum Amin dan Azirman ditangkap KPK. Karena DPR sudah menyetujui, Menhut tinggal mengeluarkan SK agar investasi itu segera diwujudkan.
Namun, meskipun DPR dan Menhut sudah menyetujui, delik hukum dugaan suap yang ditangani KPK so pasti tetap akan menggelending dan siap memakan korban baru. Bentu bukan hanya Sekda Bintan dan dua orang kepercayaannya yang bermain dibalik suap tersebut. Dugaan keterlibatan orang-orang DI ATAS Azirwan menjadi cukup beralasan. Jadi siapa lagi yang akan dicokok oleh KPK? Kita tunggu saja perkembangan penyidikan di KPK. Bravo KPK!! (Ahmad Suroso)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Hello. This post is likeable, and your blog is very interesting, congratulations :-). I will add in my blogroll =). If possible gives a last there on my blog, it is about the Livros e Revistas, I hope you enjoy. The address is http://livros-e-revistas.blogspot.com. A hug.
Posting Komentar